KISAH KUPU-KUPU
Diposting oleh NARUMI NURUL FITRAH

Suatu ketika, terdapat seorang pemuda di tepian telaga. Ia tampak termenung. Tatapan matanya kosong, menatap hamparan air di depannya. Seluruh penjuru mata angin telah di lewatinya, namun tak ada satupun titik yang membuatnya puas. Kekosongan makin senyap, sampai ada suara yang menyapanya. Ada orang lain disana.

"Sedang apa kau disini anak muda?" tanya seseorang. Rupanya ada seorang kakek tua. "Apa yang kau risaukan..?" Anak muda itu menoleh ke samping, "Aku lelah Pak Tua. Telah berkilo-kilo jarak yang kutempuh untuk mencari kebahagiaan, namun tak juga kutemukan rasa itu dalam diriku. Aku telah berlari melewati gunung dan lembah, tapi tak ada tanda kebahagiaan yang hadir dalam diriku. Kemana kah aku harus mencarinya? Bilakah kutemukan rasa itu?"

Kakek Tua duduk semakin dekat, mendengarkan dengan penuh perhatian. Di pandangnya wajah lelah di depannya. Lalu, ia mulai bicara, "di depan sana , ada sebuah taman. Jika kamu ingin jawaban dari pertanyaanmu, tangkaplah seekor kupu-kupu buatku. Mereka berpandangan. "Ya...tangkaplah seekor kupu-kupu buatku dengan tanganmu" sang Kakek mengulang kalimatnya lagi.

Perlahan pemuda itu bangkit. Langkahnya menuju satu arah, taman. Tak berapa lama, dijumpainya taman itu. Taman yang yang semarak dengan pohon dan bunga-bunga yang bermekaran. Tak heran, banyak kupu-kupu yang berterbangan disana. Sang kakek, melihat dari kejauhan, memperhatikan tingkah yang diperbuat pemuda yang sedang gelisah itu.
Anak muda itu mulai bergerak. Dengan mengendap-endap, ditujunya sebuah sasaran. Perlahan. Namun, Hap! sasaran itu luput. Di kejarnya kupu-kupu itu ke arah lain. Ia tak mau kehilangan buruan. Namun lagi-lagi. Hap!. Ia gagal. Ia mulai berlari tak beraturan. Diterjangnya sana-sini. Ditabraknya rerumputan dan tanaman untuk mendapatkan kupu-kupu itu. Diterobosnya semak dan perdu di sana . Gerakannya semakin liar.

Adegan itu terus berlangsung, namun belum ada satu kupu-kupu yang dapat ditangkap. Sang pemuda mulai kelelahan. Nafasnya memburu, dadanya bergerak naik-turun dengan cepat. Sampai akhirnya ada teriakan, "Hentikan dulu anak muda. Istirahatlah." Tampak sang Kakek yang berjalan perlahan. Tapi lihatlah, ada sekumpulan kupu-kupu yang berterbangan di sisi kanan-kiri kakek itu. Mereka terbang berkeliling, sesekali hinggap di tubuh tua itu.
"Begitukah caramu mengejar kebahagiaan? Berlari dan menerjang? Menabrak-nabrak tak tentu arah, menerobos tanpa peduli apa yang kau rusak?" Sang Kakek menatap pemuda itu. "Nak, mencari kebahagiaan itu seperti menangkap kupu-kupu. Semakin kau terjang, semakin ia akan menghindar. Semakin kau buru, semakin pula ia pergi dari dirimu."

"Namun, tangkaplah kupu-kupu itu dalam hatimu. Karena kebahagiaan itu bukan benda yang dapat kau genggam, atau sesuatu yang dapat kau simpan. Carilah kebahagiaan itu dalam hatimu. Telusuri rasa itu dalam kalbumu. Ia tak akan lari kemana-mana. Bahkan, tanpa kau sadari kebahagiaan itu sering datang sendiri."

Kakek Tua itu mengangkat tangannya. Hap, tiba-tiba, tampak seekor kupu-kupu yang hinggap di ujung jari. Terlihat kepak-kepak sayap kupu-kupu itu, memancarkan keindahan ciptaan Tuhan. Pesonanya begitu mengagumkan, kelopak sayap yang mengalun perlahan, layaknya kebahagiaan yang hadir dalam hati. Warnanya begitu indah, seindah kebahagiaan bagi mereka yang mampu menyelaminya.

Mencari kebahagiaan adalah layaknya menangkap kupu-kupu. Sulit, bagi mereka yang terlalu bernafsu, namun mudah, bagi mereka yang tahu apa yang mereka cari. Kita mungkin dapat mencarinya dengan menerjang sana-sini, menabrak sana-sini, atau menerobos sana-sini untuk mendapatkannya. Kita dapat saja mengejarnya dengan berlari kencang, ke seluruh penjuru arah. Kita pun dapat meraihnya dengan bernafsu, seperti menangkap buruan yang dapat kita santap setelah mendapatkannya.

Namun kita belajar. Kita belajar bahwa kebahagiaan tak bisa di dapat dengan cara-cara seperti itu. Kita belajar bahwa bahagia bukanlah sesuatu yang dapat di genggam atau benda yang dapat disimpan. Bahagia adalah udara, dan kebahagiaan adalah aroma dari udara itu. Kita belajar bahwa bahagia itu memang ada dalam hati. Semakin kita mengejarnya, semakin pula kebahagiaan itu akan pergi dari kita. Semakin kita berusaha meraihnya, semakin pula kebahagiaan itu akan menjauh.

Cobalah temukan kebahagiaan itu dalam hatimu. Biarkanlah rasa itu menetap, dan abadi dalam hati kita. Temukanlah kebahagiaan itu dalam setiap langkah yang kita lakukan. Dalam bekerja, dalam belajar, dalam menjalani h id up kita. Dalam sedih, dalam gembira, dalam sunyi dan dalam riuh. Temukanlah bahagia itu, dengan perlahan, dalam tenang, dalam ketulusan hati kita.
Saya percaya, bahagia itu ada dimana-mana. Rasa itu ada di sekitar kita. Bahkan mungkin, bahagia itu "hinggap" di hati kita, namun kita tak pernah memperdulikannya. Mungkin juga, bahagia itu berterbangan di sekeliling kita, namun kita terlalu acuh untuk menikmatinya.

[+/-] Selengkapnya...

PENGUMUMAN HASIL PSIKOTEST CALON SISWA
TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) AL ISHMAH JATISAMPURNA – KOTA BEKASI



Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Berdasarkan hasil psikotest calon siswa SDIT Al Ishmah tahun pelajaran 2009/2010 gelombang I (pertama) yang dilaksanakan pada tanggal 4 April 2009, maka berikut ini daftar nama-nama calon siswa yang dinyatakan lulus seleksi / diterima sebagai siswa baru SDIT Al Ishmah tahun pelajaran 2009/2010.

Kepada calon siswa yang diterima diucapkan “SELAMAT”. Semoga Alloh SWT selalu memberikan kemudahan dalam mengikuti proses kegiatan belajar.

Selanjutnya kepada calon siswa yang diterima agar segera :
Melakukan daftar ulang untuk menyelesaikan administrasi sekolah sesuai dengan hasil wawancara mulai tanggal 13 April 2009.

Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.


Diumumkan di : Jatisampurna
Pada tanggal : 10 April 2009


Kepala SDIT Al Ishmah

ttd

Mispan Supandi, A.Ma.Pd

--------------------------------------------------------------------------------

DAFTAR CALON SISWA YANG LULUS PSIKOTEST SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) AL-ISHMAH TAHUN PELAJARAN 2009-2010

1. Ahmad Putramaruthi
2. Aqila Faiza Luthfiyyah
3. Ardella Dirsanala
4. Ashifa Silmi Ahsanah
5. Attar Zulva Reksa Soemartha
6. Aulia Andhara Fauzi
7. Avanindra Ihsan Hafizha
8. Bisma Arya Urip Pramuditha
9. Bintang Ibrahim
10. Cahsa Fadliqa Fayasyiru
11. Citra Aulia Zahra
12. Citra Mu'alim Nur Ikhsani
13. Dhiyaulhaq Fikar Sahidin
14. Faishal Huzaam Abdur Rahman
15. Hana Kamilla Azzahra
16. Haykal Kamil
17. Imelda Tiara Pangestiwi
18. Jasmine Nur Fadhila Muktia
19. Jaya Sampurna Ranto
20. Maulidia Hidayah
21. Muhammad Alkindi Sulthan Zafran S.
22. Muhammad Naufal Durry
23. Muhammad Rizki Fasha AtThoriq
24. Nabilla Fitri Rachmadina Djatnika
25. Nadhira
26. Nadira Apriliana
27. Nasywa Humairo
28. Naufal Shidqi Sugiarto
29. Nur Azmi Inayah
30. Nurhaliza Aulia Siwi Rachman
31. Rafi AL Harits
32. Shouma Farhan Badruzzaman
33. Sofie Nurainingsih
34. Tarischa Naura Hapsari
35. Thoriq Munafal Syarief
36. Vania Hafizhah Zulfa Irwandi
37. Vanya Novanka Nur Adinda
38. Wianda Kumala Dewi
39. Yunna Wijaya
40. Zafiratul Fida' Alfawwaz
41. Zahranny Rossalia Putri
42. Nabilah Syifa Salsabila
43. Sultan Fathoni
44. Radityia Hilmi Alfatih
45. Gerald Odi P.
46. Syifa Nabila
47. Tadzia Nadia R.
48. Sabrina Hanifah
49. Raihan Maulana Yusuf



[+/-] Selengkapnya...

BUAT RENUNGAN 1 MENIT SAJA.....

Diposting oleh FEBIANZA MP

Sebagai pengingat saja, ...Adalah seorang pemuda yang tengah berjalan-jalan ditepi hutan untuk mencari udara segar, ketika dia tengah berjalan, tiba -tiba terdengarlah bunyi auman suara harimau... Auuuummmm....!!!!! Seekor harimau yang sedang lapar dan mencari mangsa untuk mengisi perutnya dan tiba-tiba sudah berada dihadapan pemuda.

Pemuda tadi karena takut, diapun berlari semampu dia bisa, Harimau yang sedang lapar tentunya tidak begitu saja melepas mangsa empuk di depan matanya, harimau itupun mengejar pemuda tadi. Ditengah kepanikkannya, pemuda tadi masih sempat berdoa, agar diselamatkan dari terkaman harimau, rupanya doanya dikabulkan, dalam pelariannya dia melihat sebuah sumur tua, terlintas dibenaknya untuk masuk kedalam sumur itu.


Karena harimau pasti tidak akan mengejarnya ikut masuk kesumur tersebut. Beruntungnya lagi ternyata sumur tersebut ditengahnya ada tali menjulur ke bawah, jadi pemuda tadi tidak harus melompat yang mungkin saja Bisa membuat kakinya patah karena dalamnya sumur tersebut. Tapi ternyata tali itu pendek dan takkan sanggup membantu dia sampai kedasar sumur, hingga akhirnya dia bergelayut ditengah-tengah sumur.

Ketika tengah bergelayut dia menengadahkan mukanya keatas ternyata harimau tadi masih menunggunya dibibir sumur, dan ketika dia menunduk kebawah, terdengar suara kecipak air, setelah diamati ternyata ada 2 ekor buaya yang ganas yang berusaha menggapai badannya.

Ya Allah bagaimana ini, diatas aku ditunggu harimau, dibawah buaya siap menerkamku. Ketika dia tengah berpikir caranya keluar, tiba-tiba dari pinggir sumur yang ada lobangnya keluarlah seekor tikus putih, ciiit... ciiit... ciit... yang naik meniti tali pemuda tadi dan mulai menggerogoti tali pemuda tadi. Belum hilang keterkejutannya, dari lobang satunya lagi muncul seekor tikus hitam yang melakukan hal sama seperti tikus putih menggerogoti tali yang dipakai pemuda tuk bergelantungan.

“Waduh..... jika tali ini putus, habislah riwayatku dimakan buaya..!!!” cemas dia berpikir, “jika aku naik keatas sudah pasti harimau menerkamku, jika menunggu disini, lama-lama tali ini akan putus dan buaya dibawah siap menyongsongku.....” saat itulah dia mendengar dengungan rombongan lebah yang sedang mengangkut madu untuk dibawa kesarang mereka, dia mendongakkan wajahnya keatas dan tiba-tiba jatuhlah setetes madu dari lebah itu langsung tertelan ke mulut pemuda tadi.

Spontan pemuda tadi berkata “Subhanallah Alangkah manisnya madu ini, baru sekali ini aku merasakan madu semanis dan selezat ini...!!!” Dia lupa akan ancaman buaya dan harimau tadi.

Tahukah kamu, inti dari cerita diatas...??? Pemuda tadi adalah kita semua, harimau yang mengejar adalah maut kita, ajal memang selalu mengejar kita. Jadi ingatlah akan mati. Malaikat munkar dan nakir menunggu kita di alam kubur. Tali tempat pemuda bergelayut adalah panjang umur kita. Tikus putih dan tikus hitam adalah dunia kita siang dan juga malam yang senantiasa mengikis umur kita. Madu setetes adalah nikmat dunia yang hanya sebentar. Bayangkan madu setetes tadi masuk kemulut pemuda, sampai dia lupa akan ancaman harimau dan buaya, begitulah kita, ketika kita menerima nikmat sedikit, kita lupa kepada Allah. Ketika susah baru ingat kepada Allah.......
Astaghfirullah...........

[+/-] Selengkapnya...